Jenis Kamera Bergantung Pada Karakteristik si Fotografer

Fotografi Tidak Terbatas


Dulu saya adalah seorang fotografer yang berpikir bahwa kamera dengan merk Canon atau Nikon adalah kamera yang paling ampuh untuk menciptakan hasil fotografi yang indah. Akan tetapi setelah banyak belajar dan semakin banyak mengetahui ternyata bukan kamera yang menjamin bagus atau tidaknya hasil karya fotografi. Jangan pernah jadi fotografer yang dibatasi oleh merek kamera. Ingat inti dari fotografi yang telah saya bagikan pada artikel sebelumnya


KAMERA APA YANG PALING BAIK?

Pertanyaan di atas kerap dilontarkan terutama oleh pemula atau mereka yang baru bergabung dalam dunia fotografi. Kelanjutannya sudah bisa ditebak, topiknya menjadi bahan tertawaan dan tidak kurang komentar-komentar pedas seperti "baca dulu topik-topik lama""udah cari di Google.com belum?", atau"mustinya kamu baca2 dulu review-review kamera, kan banyak di Internet".

Memang bagi mereka yang sudah lama bergelut dalam bidang fotografi pertanyaan ini cenderung menyebalkan, selalu muncul berulang-ulang dan si penanya terkesan culun dan malas karena pertanyaannya terlalu umum. Padahal mungkin yang bertanya cukup serius dan penuh ketidaktahuan (dan sedikit faktor malas membaca aturan). Padahal kuncinya cuma satu: Anda sendiri yang bisa menjawabnya. 
Meminjam kata-kata fotografer dan jurnalis kenamaan Om Arbain Rambey: "kalau ada kamera yang paling baik pasti kamera merek itu bakal laku keras dan merek lain nggak bakal laku". Betul juga. 
















Semua gambar yang baru saja Anda lihat adalah karya fotografi saya menggunakan kamera Fujifilm Finepix HS30 yang menurut banyak orang kualitasnya tidak sebagus Canon atau Nikon, namun saya mampu mematahkan anggapan bodoh tersebut.


OK, untuk menghemat waktu, saya akan sarikan sedikit artikel tersebut di sini ditambah beberapa tips lain di akhir tulisan ini.

Langkah-langkah memilih kamera:

Karakteristik Pemotretan yang akan Anda lakukan


  • Seberapa sering kita memotret? (misal: sepuluh gambar dalam sebulan, limaratus gambar dalam sehari)
  • Situasi memotret yang bagaimana yang paling sering kita hadapi? (misal: dalam ruangan, lapangan olahraga, perjalanan, studio, dsb.)
  • Berapa anggaran yang kita sediakan?
  • Seberapa perlu untuk memiliki kamera tersebut? (misal: harus punya besok, karena untuk memotret adik Anda yang akan menikah lusa)
  • Target waktu 'balik modal' dari kamera yang akan kita beli tersebut?
    Tips: jika Anda bukan profesional dalam arti dapurnya ngebul bukan dari fotografi, 'balik modal' bisa diukur dari kefasihan Anda dalam memahami penggunaan kamera tersebut. Contoh: jika Anda masih perlu lebih dari 2 detik dalam menyetel mirror lock-up atau white balance, mungkin kamera Anda itu masih belum 'balik modal'.

Faktor lainnya

  • Harga
  • Berat
  • Warna body
  • Ukuran sensor dan resolusi
  • Ukuran body
  • Panjang focal lensa (zoom berapa kali? Dari berapa mm ke berapa mm?)
  • Jenis batere (jenis AA biasa atau Lithium yang khusus)
  • Kekuatan flash
  • Ketersediaan asesoris
  • Kemampuan ISO tinggi untuk pemotretan dalam cahaya rendah tanpa flash
  • dsb.

Skala Prioritas

  • Prioritas 1: Must have. Kamera tersebut harus memiliki fitur ini.
  • Prioritas 2: Good to have. Fitur yang dianggap penting namun bisa dikorbankan jika memang tidak tersedia.
  • Prioritas 3: Nice to have. Fitur yang tidak penting, kalau tidak ada ya tidak apa-apa, tapi kalaupun ada tentu lebih menyenangkan.

Telusuri Review Kamera

  • www.dpreview.com
  • www.dcviews.com
  • www.impiandansukses.weebly.com
  • reviews.cnet.com
  • www.digitalcamerareview.com
  • www.fredmiranda.com
  • www.dcresource.com
  • dsb.


Tips Tambahan

  • Jangan bersikap fleksibel terhadap budget yang sudah Anda sediakan. Pilihan model kamera memang dibuat sedemikian rupa supaya seolah dengan 'nambah uang dikit lagi akan dapat fitur tambahan ini dan itu'. Ingat-ingat prioritas fitur di Langkah 3 di atas.
  • Jangan lupa menyiapkan dana untuk membeli asesoris penting seperti memory card, batere, lensa tambahan, dsb.
  • Jika Anda benar-benar ingin belajar fotografi, belilah kamera yang ada mode Manual nya. Tidak harus SLR atau Digital SLR, bisa juga pocket camera tapi asal ada pilihan speed, diafragma & ISO yang bisa disetel secara manual oleh kita sendiri.
  • Pilih kamera yang baterenya tahan lama atau batere cadangannya tidak mahal, percuma bawa kamera kalau tidak bisa dipakai kan?
  • Jangan percaya begitu saja terhadap apa kata orang bahkan teman sekalipun. Kamera yang baik untuk mereka belum tentu baik untuk Anda. Telaah kembali karakteristik fotografi Anda dan bandingkan dengan karakteristik fotografi teman Anda tersebut. Jika memang banyak kemiripan, bolehlah menaruh kepercayaan kepadanya.
  • Usahakan untuk mencoba sendiri perangkat fotografi yang hendak Anda beli. Jepretlah sebanyak mungkin sebatas tidak membuat si penjual menjadi kesal dan analisa hasilnya dengan teliti. Bila perlu bayar dulu dengan perjanjian bisa dikembalikan dalam waktu 3 hari jika memang tidak cocok.

Mari ikuti trik saya dalam memilih jenis kamera yang sesuai dengan karakteristik saya sebagai seorang fotografer ..

1. Saya mendekati teman-teman yang juga menggemari dunia fotografi

2. Meminjam kamera teman untuk sekedar mencoba spesifikasi, konten, dan semua fasilitas yang dimiliki kamera, mulai dari Canon, Nikon, Sony, Olympus hingga Fujifilm Finepix yang sekarang menemani karir saya sebagai seorang fotografer.

3. Lakukan review di berbagai media. Biasanya saya menemukan informasi dari Mbah Google, majalah-majalah fotografi, hingga opini komunitas

4. Jangan serakah terhadap objek fotografi yang akan kita kerjakan. Fokus kepada karakteristik yang kita miliki

5. Sesuaikan spesifikasi kamera yang kita butuhkan dengan budget finansial yang kita miliki. Bukan harga yang jadi jaminan bagusnya sebuah karya fotografi!


Nah sekarang pertanyaannya ...

Bagaimana Karakteristik Fotografi Anda? Sudahkah sesuai dengan spesifikasi kamera yang Anda miliki??

Silahkan curhat di dalam kolom komentar yang telah saya sediakan di bawah artikel ini. Terima Kasih :)






:

       

2 komentar:

rivai mengatakan...

pertamAx dah :p

fujifilm finepix HS 30 memang oke :D

NASI GORENG PADANG mengatakan...

hebat, terima kasih atas info dan pengertiannya :)

Karya Fotografi

Karya Fotografi
Karya Fotografer Christian Yohanes
Traffic Exchange